ANTARA - Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang mengguncang wilayah Kabupaten Sarmi, Papua Kamis (20/06) pukul 02.24 WIT mengakibatkan puluhan unit rumah di Kampung Togonfo, Distrik Ismari, Kabupaten Sarmi, Papua mengalami rusak ringan dan berat. Sebanyak 33 keluarga mengungsi ke rumah kerabat, Jumat (21/06). (Laksa Mahendra/Chairul Fajri/Gracia Simanjuntak)
Puluhan rumah rusak berat akibat gempa 6,3 SR di Sarmi, Papua
- Jumat, 21 Juni 2019 13:51 WIB
Komentar
Berita Terkait
Video Terkait
Pemda Garut siapkan skema tanggap darurat pascagempa
- 28 April 2024
AS bekukan aset Afghanistan, rekonstruksi pascagempa terhambat
- 23 Oktober 2023
Lebih dari seribu keluarga mengungsi pascagempa di Donggala
- 10 September 2023
Ratusan artefak diselamatkan dari zona gempa bumi Turki
- 29 Maret 2023
Presiden tegaskan relokasi pascagempa Cianjur telah dimulai
- 8 Desember 2022
Pasien korban gempa Cianjur di RSUD Cimacan tinggal 8 orang
- 27 November 2022
Terletak di bagian utara Papua, memanjang dari barat daya ke timur laut.
Merupakan sesar anjak (thrust) besar yang menjadi bagian dari sistem North Papuan Fold-and-Fault Belt (NPFFB).
Mengakomodasi komponen kompresi dari konvergensi miring (oblique convergence) Lempeng Australia terhadap blok Pasifik/Caroline.
Bidang sesar relatif landai (20°–40°), memanjang paralel pantai utara.
2. Peran dalam gempa Sarmi
Walaupun mekanisme utama gempa Sarmi terdeteksi strike‐slip oblique, struktur Sesar Anjak Mamberamo dapat menjadi salah satu “receiver” tegasan dari sesar-sesar geser tegak di sekitarnya.
Energi tektonik yang menumpuk di jalur NPFFB didistribusikan ke berbagai segmen: sesar geser curam + sesar anjak landai.
Ruptur Sarmi bisa terjadi di bidang geser curam, namun trigger zone-nya dapat berhubungan dengan sistem thrust Mamberamo—terutama bila terjadi interaksi “restraining bend” atau sambungan sesar.