ANTARA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menanggapi dugaan perekrutan teroris yang menargetkan anak melalui game online. Ditemui di Jakarta, Rabu (19/11), Meutya mengatakan, berbagai kejahatan di dunia fisik, termasuk terorisme bisa masuk ke dunia maya dan menargetkan anak-anak. Untuk itu pemerintah menerbitkan PP Tunas yang diharapkan dapat membuat anak-anak dan remaja menunda penggunaan media sosial sehingga diharapkan mereka mampu menolak konten negatif dan ajakan perilaku berbahaya di dunia maya. (Sanya Dinda Susanti/Pradanna Putra Tampi/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)