ANTARA - Perekonomian Indonesia dinilai membutuhkan mesin penggerak baru di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menembus stagnasi pertumbuhan di angka lima persen. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara Indonesia, Muliaman Darmansyah Hadad, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (23/10). (Achmad Saif Hajarani/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)