ANTARA - LEAD:
Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Tenggara mengusulkan pembangunan lapas khusus narkotika. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kelebihan kapasitas serta meningkatkan efektivitas pembinaan warga binaan. Jumlah warga binaan saat ini mencapai lebih dari 3.500 orang dengan sebagian besar kasus narkotika.
 
VO ROLL:
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN SULAWESI TENGGARA/ MENYAMPAIKAN/ SAAT INI SELURUH RUMAH TAHANAN ATAU RUTAN/ DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN ATAU LAPAS/ DI WILAYAH SULTRA/ MENGALAMI KELEBIHAN DAYA TAMPUNG ATAU OVERKAPASITAS//

PADA SELSA 9 SEPTEMBER/ KEPALA KANTOR WILAYAH DITJENPAS SULAWESI TENGGARA/ SULARDI MENGATAKAN/ SAAT INI JUMLAH WARGA BINAAN YANG TERSEBAR DI RUTAN DAN LAPAS WILAYAH SULTRA MENCAPAI 3 RIBU 581 ORANG//

DARI JUMLAH TERSEBUT/ SEKITAR 60 PERSEN MERUPAKAN NARAPIDANA KASUS PEREDARAN DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA//

UNTUK MENGATASI KONDISI ITU/ PIHAKNYA TELAH MENGUSULKAN PEMBANGUNAN LAPAS KHUSUS NARKOTIKA/ SEHINGGA PEMBINAAN WARGA BINAAN DAPAT LEBIH EFEKTIF//
 
SOT:
SULARDI
Kakanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara
TC: 00.10 – 00.33
verbatim: “kita sudah ajukan usulan, lahan yang akan kita gunakan di belakang lapas anak, nantinya kalau pemprov nantinya kita dapatkan dukungan nanti kita berkolaborasi, pertama untuk mengurangi overkapasitas dari lapas-lapas yang ada disaming itu agar pembinaan lebih efektif karena khusus.”
 
VO ROLL:
KANTOR WILAYAH DITJENPAS SULAWESI TENGGARA JUGA MENYEBUT/ SEJAUH INI TELAH BERKOORDINASI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI/ TERKAIT RENCANA PENYEDIAAN LAHAN MELALUI SKEMA HIBAH//
 
DARI KENDARI / SULAWESI TENGGARA / SAHARUDIN / KANTOR BERITA ANTARA MEWARTAKAN

(Saharudin/Yovita Amalia/I Gusti Agung Ayu N)