ANTARA - Harga rumah di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta, terus mengalami lonjakan. Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, angka kekurangan (backlog) perumahan nasional telah menyentuh angka 9,9 juta orang. Namun angka kekurangan perumahan tersebut, tidak sejalan dengan kemampuan daya beli properti di masyarakat. BPS juga mencatat dalam data year on year 2023-2024, indeks harga properti perumahan menunjukkan peningkatan mencapai 2 koma 7-6 persen.
Nah di tengah mahalnya harga properti khususnya di wilayah Jakarta, sekelompok warga kelas menengah berinisiatif membangun perumahan kolektif yang muncul sebagai solusi alternatif, inovatif, dan terjangkau. Bertempat di Jalan Rembang 11 Menteng, Jakarta Pusat, sebuah rumah flat empat lantai dibangun oleh sekelompok orang yang membentuk koperasi perumahan. Akankah rumah ini menjawab tantangan kebutuhan perumahan di kota besar? (Roy Rosa Bachtiar/Suci Nurhaliza/Keysha Anissa/Gunawan Wibisono/Rizky Bagus Dhermawan/Farah Khadija)
Nah di tengah mahalnya harga properti khususnya di wilayah Jakarta, sekelompok warga kelas menengah berinisiatif membangun perumahan kolektif yang muncul sebagai solusi alternatif, inovatif, dan terjangkau. Bertempat di Jalan Rembang 11 Menteng, Jakarta Pusat, sebuah rumah flat empat lantai dibangun oleh sekelompok orang yang membentuk koperasi perumahan. Akankah rumah ini menjawab tantangan kebutuhan perumahan di kota besar? (Roy Rosa Bachtiar/Suci Nurhaliza/Keysha Anissa/Gunawan Wibisono/Rizky Bagus Dhermawan/Farah Khadija)