ANTARA - Sejarawan sekaligus akademisi dari Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Gusti Asnan mengatakan pengakuan tiga dokumenter Indonesia sebagai Memory of the World Committee for Asia and Pacific Regional Register oleh UNESCO merupakan momentum pemerintah untuk mengelola naskah kuno lebih optimal. Hal ini lantaran masih banyak naskah kuno di Indonesia yang membutuhkan perhatian serius, kendati naskah-naskah itu tidak sebesar Tambo Tuanku Imam Bonjol. (Fandi Yogari Saputra/Sandy Arizona/Gracia Simanjuntak)