ANTARA - Koperasi Desa Merah Putih menjadi lembaga ekonomi baru, dirancang untuk menjawab berbagai keresahan masyarakat khususnya di perdesaan. Masalah rantai pasok yang panjang, dominasi tengkulak, sulitnya lapangan kerja, harga bahan pokok yang tidak stabil, akses layanan kesehatan yang terbatas, hingga jeratan rentenir, menjadi perhatian utama dalam program ini.

Solusi dari Koperasi Merah Putih nantinya adalah memotong tengkulak dan rantai pasok, sehingga membuat harga lebih pasti serta menguntungkan. masalah lainnya seperti harga barang kebutuhan pokok tak stabil dan mahal, karena bergantung pemasok luar daerah, maka koperasi merah putih diyakini dapat memperkuat sistem distribusi lokal yang lebih efisien.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, hingga kini sudah ada 16.734 desa atau kelurahan yang memiliki Koperasi Desa Merah Putih. Lalu bagaimana dengan skema kerjanya? Selengkapnya di PerANTARA! (Farah Khadija/Muhammad Harrel Attariq/Keysha Anissa/Reza Hardiansyah/Agha Yuninda Maulana/Roy Rosa Bachtiar)