Aksi mahasiswa berakhir bentrok

  • Senin, 11 Maret 2019 20:34 WIB

Mahasiswa melempar batu ke arah aparat kepolisian Polda Sultra yang melakukan pengamanan di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat aksi unuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe Kepulauan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/3/2019). Aksi mahasiswa yang tergabung dari BEM Universitas Haluoleo tersebut berakhir bentrok karena Gubernur Sulawesi Tenggara tidak menemui mahasiswa yang membuat mereka melempari blokade kepolisian. ANTARA FOTO/Jojon/hp.

Mahasiswa bertahan di antara kepulan asap gas air mata yang dilontarkan oleh aparat kepolisian Polda Sultra yang melakukan pengamanan di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe Kepulauan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/3/2019). Aksi mahasiswa yang tergabung dari BEM Universitas Haluoleo tersebut berakhir bentrok karena Gubernur Sulawesi Tenggara tidak menemui mahasiswa yang membuat mereka melempari blokade kepolisian. ANTARA FOTO/Jojon/hp.

Sejumlah personel Polisi Pengendalian Massa bertahan ketika dilempari batu oleh mahasiswa di depan pintu gerbang kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut semua IUP Pertambangan di Konawe Kepulauan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/3/2019). Aksi mahasiswa yang tergabung dari BEM Universitas Haluoleo tersebut berakhir bentrok karena Gubernur Sulawesi Tenggara tidak menemui mahasiswa yang membuat mereka melempari blokade kepolisian. ANTARA FOTO/Jojon/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait