Pengolahan Air Limbah Batik

  • Rabu, 28 November 2018 17:58 WIB

Petugas membandingkan air limbah batik (kiri) dengan air hasil proses penguraian dari limbah batik (kanan) di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampung Batik Kauman, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018). IPAL yang menggunakan sistem biologi yang menggunakan mikro organisme atau bakteri pengurai limbah tersebut mampu mengolah air limbah batik hingga dua ton dalam sehari dengan kadar penurunan pencemaran sekitar 80-90 persen. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

Petugas memeriksa kadar air limbah batik di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampung Batik Kauman, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018). IPAL yang menggunakan sistem biologi yang menggunakan mikro organisme atau bakteri pengurai limbah tersebut mampu mengolah air limbah batik hingga dua ton dalam sehari dengan kadar penurunan pencemaran sekitar 80-90 persen. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait