Deklarasi Kampanye Damai

  • Minggu, 23 September 2018 14:44 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy (tengah) mengenakan kostum tokoh pewayangan Gatot Kaca saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA, supaya tercipta suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/kye

Peserta mengikuti karnaval Kampanye Damai di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/9/2018). Karnaval yang merupakan rangkaian Deklarasi Kampanye Damai itu diikuti sejumlah tim pemenangan kedua capres dan cawapres, partai peserta pemilu, dan perwakilan 38 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota/Kabupaten se-Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/kye

Sejumlah petugas sekretariat Komisi Independen Pemilihan (KIP) mempersiapkan balon yang akan di lepas ke udara saat Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut diikuti para ketua partai politik lokal dan nasional. ANTARA FOTO/Rahmad/kye

Ketua KPU Sumut Mulia Banurea (keempat kiri) bersama Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (ketiga kiri), pimpinan partai politik dan calon anggota DPD melepaskan merpati saat Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019, di Medan, Sumatra Utara, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut untuk mewujudkan kampanye tanpa hoaks, tanpa politik SARA dan tanpa politik uang pada Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/kye

Peserta mengikuti karnaval Pemilu Damai 2019 di Yogyakarta, Minggu (23/9/2018). Pawai yang diikuti ratusan peserta dari berbagai elemen dan perwakilan partai politik peserta Pemilu 2019 itu untuk menciptakan kondisi yang damai dan kondusif. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait