Anomali cuaca kemarau basah berdampak buruk pada hasil panen pertanian

  • Jumat, 11 Juli 2025 11:28 WIB

Petani memperlihatkan cabai yang rusak saat panen di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Sejumlah lahan pertanian cabai dan tomat di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan produksi dengan perbandingan per 1.000 meter persegi hanya menghasilkan 200 kilogram dari produksi normal 500 kilogram per musim panen akibat tanaman rusak dampak anomali cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.

Petani memanen cabai di lahan pertanian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Sejumlah lahan pertanian cabai dan tomat di kaki Gunung Semeru tersebut mengalami penurunan produksi dengan perbandingan per 1.000 meter persegi hanya menghasilkan 200 kilogram dari produksi normal 500 kilogram per musim panen akibat tanaman rusak dampak anomali cuaca kemarau basah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait