Menhub: Kecelakaan pada masa Lebaran 2025 turun 34,31 persen
- 12 April 2025
Warga membawa obor saat mengikuti tradisi Lamporan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) bertajuk Nyawiji Bumi di lereng Pegunungan Kendeng, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (21/4/2025). Tradisi Lamporan sebagai simbol untuk mengusir malapetaka atau tolak bala hama pertanian dalam rangkaian memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi yang diikuti ratusan warga perwakilan buruh, petani, peternak, perikanan, mahasiswa, santri, hingga seniman dari berbagai wilayah di Jateng itu menyerukan tentang pelestarian alam Indonesia, serta bentuk penolakan pada kebijakan yang merusak lingkungan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
Sejumlah warga membawa obor saat mengikuti tradisi Lamporan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) bertajuk Nyawiji Bumi di lereng Pegunungan Kendeng, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (21/4/2025). Tradisi Lamporan sebagai simbol untuk mengusir malapetaka atau tolak bala hama pertanian dalam rangkaian memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi yang diikuti ratusan warga perwakilan buruh, petani, peternak, perikanan, mahasiswa, santri, hingga seniman dari berbagai wilayah di Jateng itu menyerukan tentang pelestarian alam Indonesia, serta bentuk penolakan pada kebijakan yang merusak lingkungan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
Warga membawa obor berjalan membentuk lingkaran saat mengikuti tradisi Lamporan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) bertajuk Nyawiji Bumi di lereng Pegunungan Kendeng, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (21/4/2025). Tradisi Lamporan sebagai simbol untuk mengusir malapetaka atau tolak bala hama pertanian dalam rangkaian memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi yang diikuti ratusan warga perwakilan buruh, petani, peternak, perikanan, mahasiswa, santri, hingga seniman dari berbagai wilayah di Jateng itu menyerukan tentang pelestarian alam Indonesia, serta bentuk penolakan pada kebijakan yang merusak lingkungan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.