Laporan akhir investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182

  • Kamis, 10 November 2022 18:20 WIB

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo (kanan) didampingi Tenaga Ahli KNKT Prita Widjaja (kiri) menyampaikan paparan saat memberikan keterangan laporan akhir investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak di Kantor KNKT Jakarta, Kamis (10/11/2022). KNKT menyimpulkan ada enam faktor penyebab kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada 9 Januari 2021 diantaranya faktor mekanis seperti 'thrust asymmetry' dimana posisi tuas throttle atau pengatur mesin tidak sama antara kanan dan kiri serta faktor manusia yang percaya kepada konfirmasi bias dari sistem Cruise Trush Split Monitor (CTSM) yang bekerja terlambat dalam memutus pengatur mesin otomatis dan memberikan peringatan ke kokpit. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo (kanan) didampingi Tenaga Ahli KNKT Prita Widjaja (kiri) menyampaikan paparan saat memberikan keterangan laporan akhir investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak di Kantor KNKT Jakarta, Kamis (10/11/2022). KNKT menyimpulkan ada enam faktor penyebab kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada 9 Januari 2021 diantaranya faktor mekanis seperti 'thrust asymmetry' dimana posisi tuas throttle atau pengatur mesin tidak sama antara kanan dan kiri serta faktor manusia yang percaya kepada konfirmasi bias dari sistem Cruise Trush Split Monitor (CTSM) yang bekerja terlambat dalam memutus pengatur mesin otomatis dan memberikan peringatan ke kokpit. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo menyampaikan paparan saat memberikan keterangan laporan akhir investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak di Kantor KNKT Jakarta, Kamis (10/11/2022). KNKT menyimpulkan ada enam faktor penyebab kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada 9 Januari 2021 diantaranya faktor mekanis seperti 'thrust asymmetry' dimana posisi tuas throttle atau pengatur mesin tidak sama antara kanan dan kiri serta faktor manusia yang percaya kepada konfirmasi bias dari sistem Cruise Trush Split Monitor (CTSM) yang bekerja terlambat dalam memutus pengatur mesin otomatis dan memberikan peringatan ke kokpit. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait