Upaya persuasif petugas saat vaksinasi COVID-19 bagi warga Suku Baduy

Tenaga vaksinator Puskesmas Ciboleger berbincang dengan warga Suku Baduy untuk mengajak vaksinasi COVID-19 di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Jumat (20/8/2021). Meskipun masih banyak warga Suku Baduy yang tidak ingin mengikuti vaksinasi COVID-19, namun pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya menyosialisasikan dengan pendekatan humanis dan persuasif. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

Tenaga vaksinator Puskesmas Ciboleger menunggu warga Suku Baduy yang ingin mengikuti vaksinasi COVID-19 di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Jumat (20/8/2021). Meskipun masih banyak warga Suku Baduy yang tidak ingin mengikuti vaksinasi COVID-19, namun pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya menyosialisasikan dengan pendekatan humanis dan persuasif. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

Tenaga vaksinator Puskesmas Ciboleger menunggu warga Suku Baduy yang ingin mengikuti vaksinasi COVID-19 di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Jumat (20/8/2021). Meskipun masih banyak warga Suku Baduy yang tidak ingin mengikuti vaksinasi COVID-19, namun pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya menyosialisasikan dengan pendekatan humanis dan persuasif. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

Tenaga vaksinator Puskesmas Ciboleger berbincang dengan warga Suku Baduy untuk mengajak ikut vaksinasi COVID-19 di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Jumat (20/8/2021). Meskipun masih banyak warga Suku Baduy yang tidak ingin mengikuti vaksinasi COVID-19, namun pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya menyosialisasikan dengan pendekatan humanis dan persuasif. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

Tenaga vaksinator Puskesmas Ciboleger berjalan untuk melayani vaksinasi COVID-19 bagi warga Suku Baduy di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Jumat (20/8/2021). Meskipun masih banyak warga Suku Baduy yang tidak ingin mengikuti vaksinasi COVID-19, namun pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya menyosialisasikan dengan pendekatan humanis dan persuasif. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.