Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) disaksikan korban penyanderaan kelompok gerilyawan Filipina Abu Sayyaf, Muhammad Farhan (kedua kiri) berjabat tangan dengan keluarga korban saat serah terima korban sandera ke keluarga di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Filipina berhasil membebaskan Muhammad Farhan yang disandera Abu Sayyaf sejak September 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kiri) disaksikan korban penyanderaan kelompok gerilyawan Filipina Abu Sayyaf, Muhammad Farhan (kiri) berjabat tangan dengan keluarga korban saat serah terima korban sandera ke keluarga di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Filipina berhasil membebaskan Muhammad Farhan yang disandera Abu Sayyaf sejak September 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan korban penyanderaan kelompok gerilyawan Filipina Abu Sayyaf, Muhammad Farhan (kanan) saat serah terima korban sandera ke keluarga di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Filipina berhasil membebaskan Muhammad Farhan yang disandera Abu Sayyaf sejak September 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Korban penyanderaan kelompok gerilyawan Filipina Abu Sayyaf, Muhammad Farhan (kedua kiri) memeluk keluarganya disaksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) saat serah terima korban sandera ke keluarga di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Filipina berhasil membebaskan Muhammad Farhan yang disandera Abu Sayyaf sejak September 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.