"Pada dasarnya adiksi narkoba adalah gangguan fungsi otak, yang tentu saja akan mempengaruhi pikiran perasaan dan perbuatan mereka," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Menurut ahli psikologi klinis dan forensik itu, gangguan fungsi itu membuat para pengguna narkoba memiliki ketergantungan alias kecanduan kepada subtansi tertentu.
Juga baca: Nunung dijenguk artis, Ruben Onsu datang duluan, Vega bawa makanan
Juga baca: Artis tersandung narkoba: Nunung, Jefri Nichol sampai Jennifer Dunn
Juga baca: Artis di tengah pusaran narkoba
Ia berkata, berbagai jenis narkoba dapat memberikan dampak yang berbeda-beda. Namun setiap individu memiliki motif menyalahgunakan zat yang berbeda-beda pula dan dapat terjadi pada kalangan manapun dengan latar belakang apapun.
"Dengan gangguan fungsi tersebut, maka orang dengan masalah adiksi adalah orang yang tidak mampu menciptakan kebahagian tanpa narkoba, memiliki keterbatasan minat dan keterbatasan aktivitas," kata dia.
Ia berujar, ada proses psikodinamika yang khas yang membuat orang dengan masalah adiksi menjadi kecanduan narkoba, termasuk para artis.
Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat untuk semua pihak terkait pencegahan, penanganan dan pengendalian peredaran gelap narkoba.
Hal ini, menurut dia, perlu dibangun pemahaman aya tahan atau resistensi dan komitmen nilai-nilai gaya hidup sehat tanpa narkoba.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019