Tanggal tersebut dipilih sesuai dengan kondisi yang bagus untuk melihat permukaan bulan saat fase bulan belum mencapai purnama. Pada saat itu, menurut dia, planet-planet juga akan terlihat jelas.
Lebih lanjut, kata dia, registrasi kegiatan, yang rutin dilakukan tiap bulan itu, akan dibuka mulai pukul 18.30 WIB sampai pukul 20.00 WIB. "Registrasi gratis, langsung di lobby Planetarium. Nanti dipanggil ke atas sampai habis, yang dibatasi waktu registrasi," kata dia.
Peneropongan planet dijadwalkan akan dilanjutkan dengan peneropongan gerhana bulan pada 16 Juli malam hingga tanggal 17 Juli dini hari. "Ada gerhana bulan parsial, itu kita rencana di sini. Ada beberapa teleskop yang akan kita sediakan. Sampai saat ini yang baru kita data 9-10 unit," kata dia.
Selain mendapat fasilitas alat bantu teleskop, warga yang datang mengamati bulan dan planet akan ditemani oleh instruktur untuk menjelaskan informasi mengenai keantariksaan. "Masyarakat banyak yang tidak tahu juga planet dan bintang bedanya apa. Di sini akan kami jelaskan," ujar dia.
Juga baca: Astronom Planetarium Jakarta sulit amati bintang karena polusi cahaya
Juga baca: Planetarium berjalan Indonesia diminati warga Laos
Juga baca: Warga padati Planetarium Jakarta, sudah datang sejak 01.00 WIB
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019