Kepala Sub Unit Terminal Purabaya Imam Hidayat di Surabaya, Minggu, mengatakan seluruh penumpang tersebut tiba melalui 1.178 bus, yang rinciannya sebanyak 15.207 penumpang dari penumpang bus nonekonomi dan 30.102 dari ekonomi.
"Penumpang terbanyak dari trayek Surabaya-Kediri-Tulungagung dengan sebanyak 7.483 orang, yaitu 2.489 dari penumpang nonekonomi dan sebanyak 4.994 penumpang ekonomi," ujarnya.
Kedatangan penumpang terbanyak kedua dari bus trayek Surabaya-Malang yang jumlahnya mencapai 7.438 penumpang, yaitu 2.822 penumpang nonekonomi dan 4.616 dari penumpang ekonomi.
Penumpang terbanyak ketiga, kata dia, dari dari trayek Surabaya-Solo-Yogyakarta dengan 6.598 penumpang, masing-masing 4.603 penumpang turun dari 105 bus ekonomi dan 1.995 penumpang dari 69 bus nonekonomi.
Sedangkan, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya pada Sabtu sebanyak 37.170 penumpang melalui 1.106 bus.
"Untuk penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya terbanyak dari trayek Surabaya-Malang dengan jumlah 6.583 penumpang. 2.991 penumpang berangkat melalui bus nonekonomi dan 3.589 ekonomi," katanya.
Sementara itu, penumpang yang berangkat terbanyak kedua adalah trayek Surabaya-Solo-Yogyakarta dengan 6.121 penumpang, yang rinciannya sebanyak 2.501 penumpang berangkat melalui bus nonekonomi dan 3.620 melalui bus ekonomi.
Imam mengatakan pada hari tersebut terjadi lonjakan penumpang dan memprediksi lonjakan akan terus terjadi pada Minggu.
"Hari ini mungkin akan lebih banyak lagi lonjakan penumpang, karena besok pagi orang sudah mulai masuk kerja," katanya.
Secara umum, lanjut dia, pemudik berangkat dan tiba di Terminal Purabaya menurun hingga 40 persen yang diduga disebabkan beberapa faktor seperti banyaknya mudik gratis dan rampungnya jalan tol di Jatim.
"Faktornya via tol. Via tol juga pengaruh, biasanya lewat bawah akhirnya lewat tol bisa lebih cepat," katanya.
Baca juga: Terminal Madiun maksimalkan jumlah personel jelang Lebaran
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019