“Antusiasme warga untuk berinteraksi langsung dengan gajah sangat tinggi setiap libur Lebaran,” kata Tohir, salah seorang pawang atau mahout gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat, Minggu.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan domestik ke kawasan itu mulai tinggi sejak H+3 Lebaran di mana jumlah pengunjung mencapai seribu orang.
Selain menaiki gajah dan berkeliling di sekitar lokasi tersebut, pengunjung juga terlihat antusias mengabadikan foto dengan satwa dilindungi tersebut.
Selain melihat dan menaiki gajah, pengunjung juga memiliki wahana alternatif lain yaitu menaiki perahu mesin dan menyusuri sungai Seblat. Sungai Seblat merupakan batas alam antara area peruntukan lain milik warga dengan kawasan konservasi TWA Seblat.
Salah seorang pengunjung, Herri asal Kota Bengkulu mengatakan sangat senang dapat melihat dan berinteraksi dengan gajah yang selama ini hanya dilihatnya dari foto di internet dan televisi.
"Saya ke sini ingin melihat secara langsung mamalia terbesar di dunia," kata Herri.
Ia mengatakan bermain dengan gajah merupakan pengalaman yang memiliki kesan tersendiri. Dengan membayar Rp10 ribu, Herri mengatakan bisa menaiki gajah dan berfoto sepuasnya dengan satwa tersebut.
Selain dapat melihat dan berkeliling dengan menunggangi gajah Herri juga telah mencoba wahana perahu mesin dan menyusuri aliran Sungai Seblat.
Ramainya pengunjung ke lokasi itu juga menjadi saluran rejeki tersendiri bagi pedagang makanan dan mainan.
Baca juga: Dukungan internasional mengalir untuk pelestarian gajah sumatera
Baca juga: Bengkulu jadi percontohan pembangunan koridor gajah sumatera
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019