"Pascapilpres tidak dipungkiri kita ingin merekatkan kembali tali ukhuwah diantara kita semua, mari kita bangun Kota Sukabumi, mari hilangkan perbedaan yang pernah ada untuk kemudian bersatu membangun kota ini," katanya.Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan Idul Fitri 1440 Hijriyah merupakan momentum bagi warga khususnya Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk melupakan perbedaan pilihan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2019.
"Pascapilpres tidak dipungkiri kita ingin merekatkan kembali tali ukhuwah diantara kita semua, mari kita bangun Kota Sukabumi, mari hilangkan perbedaan yang pernah ada untuk kemudian bersatu membangun kota ini," katanya di Sukabumi, Rabu (5/6).
Selain itu, momen lebaran ini warga harus menghapus memori terkait perbedaan pililihan, karena pemilu akan dilangsungkan setiap lima tahun sekali. Maka dari itu, jangan sampai usai Ramadhan dan Idul Fitri warga yang berbeda pilihan menjadi tercerai berai.
Di lebaran ini, ia pun atas nama pemerintah meminta maaf kepada warganya atas berbagai kekhilafan pelayanan yang belum maksimal selama ini. Dan ke depannya kepala daerah, sekretaris daerah dan jajaran akan memperbaiki pelayanan kepada seluruh warga Kota Sukabumi ini.
Pihaknya juga meminta doa di hari yang fitri ini semoga Sukabumi semakin berkah. Menurut dia, profesionalisme keluarga besar pegawai negeri sipil (PNS) akan ditingkatkan kemudian dan para aparatur pun harus lebih banyak turun ke lapangan agar mengetahui apa yang diinginkan masyarakat..
"Melihat permasalahan yang ada harus dengan cara turun langsung ke lapangan dengan menemui masyarakat serta menggali informasi apa sesungguhnya kebutuhan warga yang paling diinginkan," katanya menambahkan.
Fahmi mengatakan lebaran ini pun momen menjaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai setelah hari raya ini masalah perbedaan kembali muncul. Sebab, perbedaan adalah hal yang fitri atau suci sehingga jangan sampai akibat beda pilihan silaturahmi menjadi terputus apalagi rusak.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019