"Kita rayakan Idul Fitri ini dengan bahagia, mudah-mudahan bisa saling memaafkan di antara semuanya, kompak, guyub rukun," katanya kepada wartawan usai melaksanakan salat Id di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu pagi.
Dia mengharapkan seluruh warga untuk saling memaafkan dengan tulus dari dalam hati meskipun saat Pemilu Serentak 2019 berbeda pilihan politik, saatnya sekarang berangkulan.
"Kirimkan ketupat kepada lawan politikmu agar semua bisa makan bareng dan semua bahagia. Jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan atau dari jari kita yang di medsos juga membikin luka hati," katanya.
Ia mengharapkan semua bisa bicara optimisme, bisa bicara kebahagiaan, dan kesenangan semuanya.
Sementara saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri, Ganjar mengatakan mudik Lebaran 2019 merupakan mudik yang sangat menyenangkan. "Saya kira menjadi mudik yang terbaik," katanya.
Menurut dia, hal itu disebabkan pada Lebaran 2019, harga-harga tidak naik dan kondisi jalan lebih baik sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang cukup lama.
"Insya Allah, pemerintah dari hari ke hari terus akan kita mencoba memperbaiki layanan masyarakat. Saya berpesan, ini adalah momentum yang sangat baik ketika kemarin-kemarin kita menyelenggarakan pesta demokrasi itu ada pilihan yang berbeda-beda, mari saatnya hari ini kita bersalaman, mari saatnya hari ini kita saling memaafkan, biarlah secara konstitusional semuanya yang menyelesaikan dengan baik," katanya.
Usai melaksanakan salat Id, Ganjar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banyumas bersalam-salaman dengan jamaah dan dilanjutkan dengan silaturahmi di Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Momentum tersebut dimanfaatkan sejumlah jamaah untuk berfoto bersama orang nomor satu di Pemprov Jawa Tengah itu. ***3***
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019