Warga Bandarlampung berbondong-bondong menuju lokasi tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1440 H baik yang diselenggarakan di tanah lapang atau pun masjid.
Pantauan di salah satu lingkungan di wilayah Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandarlampung, Rabu, baik tua, muda, laki, perempuan terlihat penuh keceriaan dengan mengenakan busana Muslim yang mayoritas baru.
Bahkan terlihat pula warga yang jarang nampak di daerah itu, dan setelah dicari informasi mereka umumnya kerabat dari warga setempat yang berlebaran di daerah tersebut.
Sementara di antara mereka ada yang membawa sajadah sendiri dengan memegangnya atau meletakkan di pundaknya dan ada pula yang membawa koran bekas untuk mengantisipasi jika di lokasi shalat tidak mendapatkan tempat khusus yang sudah disediakan panitia, sehingga harus membuat tempat sendiri.
Sesekali terdengar celoteh anak-anak yang sambil berlari-lari kecil tentang rencana akan berkunjung ke rumah siapa dan berharap mendapatkan "THR" atau uang dari si pemilik rumah, karena sudah lazim saat Lebaran akan ada pembagian uang.
Seperti diakui Hartini, dia setiap tahunnya menyiapkan uang recehan baru untuk dibagikan kepada anak-anak yang mengunjungi rumahnya.
"Di sana terlihat kenikmatan melihat anak-anak bahagia," kata dia, sebelum memasuki masjid.
Dia pun menjelaskan, warga setempat usai shalat Idul Fitri tidak langsung bubar, namun bersalam-salaman untuk saling bermaaf-maafan.
"Tetapi tetap yang laki dengan laki, tidak bercampur dengan perempuan," terang dia.
Baca juga: Pemkot Palangkaraya pusatkan Shalat Id di Lapangan Merdeka
Baca juga: Pj Wali kota Makassar tinjau lokasi Shalat Idul Fitri
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019