"Untuk operasi ketupat ini yang diamankan, selain jalur, juga ada tempat ibadah, istilahnya hari H ada salat Id di mana misalnya di lapangan mana di masjid mana itu semua sudah dilakukan pengamanan. Ini sudah kami sampaikan ke polres-polres," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Selasa.
Selanjutnya, kata Argo, personel Operasi Ketupat juga disiagakan untuk menjaga tempat wisata yang kemungkinan digunakan oleh masyarakat untuk berlibur setelah salat Id dan mengunjungi saudara.
"Kami juga lakukan pengamanan tempat pariwisata seperti di Ancol, Ragunan, Taman Mini, Kota Tua dan lain sebagainya selain tentu saja objek vital seperti pelabuhan, stasiun dan lainnya," ujar Argo.
Untuk kekuatan sendiri, pihak Kepolisian menurunkan sebanyak 6.226 personel dari tingkat Polda sampai Polres yang didukung oleh unsur TNI dan Pemda.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan terkait serangan bom bunuh diri di simpang tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pihaknya tidak menganggap enteng kejadian tersebut.
"Walau pelakunya amatir, tetap kita fokus untuk antisipasi segala macam ancaman dan gangguan yang mungkin bisa terjadi. Kita akan laksanakan secara maksimal," kata Dedi saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan pengamanan malam takbiran dan hari raya Lebaran merupakan bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2019. Karenanya, meski ada kejadian di Kartasura nampaknya tak akan ada penambahan jumlah personel.
Lebih lanjut dia meminta masyarakat tak perlu khawatir untuk bisa beraktivitas normal. Sebab Polri menjamin dengan memberikan pengamanan sebaik mungkin dan kondisi juga sudah kondusif baik di lokasi kejadian maupun tempat lainnya.
"Tapi kalau waspada terus dilakukan," ucapnya menambahkan.
Hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah telah ditetapkan jatuh pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2019.
Baca juga: Tidak ada pengamanan khusus Terminal Pulo Gebang pascabom Kartasura
Baca juga: Pascabom Kartasura, Polres Indramayu perketat keamanan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019