"Karena banyak yang memilih pulang, ruangan di RSKP menjadi lengang," kata Kepala Seksi Perawatan RSKP Tebing Tinggi Priston Sitanggang kepada Antara di tebing Tinggi, Selasa.
Ia mengatakan kondisi seperti itu memang sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya jika menjelang Hari Raya Idul Fitri, pasien yang kondisinya sudah memungkin untuk pulang selalu bermohon kepad apihak rumah sakit untuk diizinkan pulang.
"Kami tidak pernah menganjurkan untuk pulang, tetapi atas permohonan pasien sendiri, jika memang mengizinkan setelah dilakukan pemeriksaan kami berikan izin Namanya mau berlebaran bersama keluarga," katanya.
Namun demikian ujar Priston Sitanggang, kepada keluarga pasien selalu diingatkan agar benar-benar memperhatikan kondisi pasien selama dirumah dan tidak lupa memberi makan obat secara teratur
"Dan jika kondisi sudah mengkhawatirkan terhadap pasien segera bawa kembali ke rumah sakit, karena kami selama liburan lebaran tetap melayani pasien selama 24 jam," katanya.
Menurut dia, seperti biasanya setelah usai lebaran H + 3 pasien akan kembali ramai di RSKP, apakah itu pasien lama maupun yang baru yang kebanyakan pasien gula tinggi atau kolestrol.
"Selama libur lebaran kami tetap buka selama 24 jam dan tetap seperti hari-hari biasa melayani pasien. Bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan langsung saja datang IGD, disana pasti ada dokter dan tenaga perawatnya," katanya.
Pewarta: Juraidi dan Dhani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019