Kepala Bandara Sentani Jayapura Anthonius Praptono kepada ANTARA di Jayapura, Minggu, mengatakan, data yang diperoleh dari posko angkutan Lebaran 2019 unit penyelenggara bandar udara (UPBU) Sentani terungkap hingga "H-3" tercatat 31 pesawat yang tiba dan berangkat.
Sedangkan periode yang sama tahun 2018 lalu tercatat 37 pesawat datang dan pergi atau mengalami penurunan sebesar 16,22 persen.
Penurunan itu diduga akibat adanya maskapai yang tidak beroperasi atau melayani jalur ke Jayapura yakni NAM Air yang sejak Februari lalu tidak lagi melayani jalur Nabire-Jayapura pp. Selain itu, NAM Air juga tidak lagi melayani Manado-Sorong-Jayapura, kata Anthonius.
Ketika ditanya tentang penumpang baik yang berangkat maupun tiba, Anthonius mengaku juga mengalami penurunan sebesar 25 persen untuk penumpang yang berangkat dari Bandara Sentani yang tercatat 3.240 penumpang, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 4.320 penumpang.
Penurunan itu disebabkan beberapa faktor, di antaranya tinggi atau mahalnya harga tiket sehingga mengurangi minat masyarakat untuk mudik atau liburan, ujar Anthonius Praptono.
Data yang dihimpun terungkap harga tiket bervariasi sekitar Rp 4 juta hingga Rp6 juta untuk tujuan Jayapura-Jakarta sekali jalan.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019