Ketua Remaja Mushala Al-Guraba, Desa Kediri Selatan, Habib, di Lombok Barat, Minggu, mengatakan pihaknya menyiapkan miniatur masjid dengan konsep berbeda, yakni "Zero waste" atau memanfaatkan kemasan air mineral berbahan plastik yang sudah tidak terpakai.
"Miniatur masjid ini seluruhnya dari kemasan air mineral yang dibentuk sedemikian rupa ditambah lampu warna-warni yang membuat tampilan miniatur masjid tampak lebih menarik," katanya.
Menurut dia, ide membuat miniatur masjid dari kemasan air mineral berbahan plastik tersebut terinspirasi dari banyaknya sampah yang bisa didaur ulang. Selain itu, untuk membantu program "Zero waste" pemerintah daerah.
Persiapan pembuatan miniatur masjid tersebut dilakukan sejak sebelum Ramadhan. Sebanyak 30 anggota remaja masjid terlibat merakit miniatur berukuran dua meter persegi dengan bobot sekitar 30 kilogram.
"Kami berharap miniatur masjid dari bahan kemasan air mineral tersebut menjadi yang terbaik dan bisa menginspirasi remaja masjid lainnya," ucap Habib.
Sementara itu, Kepolsian Resort Lombok Barat mengerahkan 40 personel untuk mengamanakan pawai malam takbiran yang akan berlangsung di Kecamatan Gerung, pada Selasa malam (4/6).
Kepala Satuan Lalu Lintas, Polres Lombok Barat, Iptu Lalu Panca Warsa, menyebutkan sebanyak 40 personelnya akan menyebar di sejumlah titik yang menjadi rute pawai takbiran.
“Adapun rute pawai takbiran, yakni mulai kumpul di lapangan Mereje Gerung, kemudian dilepas di depan kantor Dinas Perhubungan dan berakhir di depan pendopo Bupati Lombok Barat,” katanya di Lombok Barat, Sabtu (1/6/2019).
Para peserta pawai takbiran berasal dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, sehingga diperkirakan jumlahnya relatif banyak.
Sebagian peserta pawai takbiran berasal dari kalangan remaja masjid. Mereka akan melakukan parade sambil membawa berbagai bentuk miniatur masjid dan lampion bertuliskan huruf Al Quran.
Pewarta: Awaludin
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019