Layanan angkutan motis tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan PT KAI (Persero) selama musim arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
"Mereka jadi senang, mereka juga sudah coba konfirmasi ke pihak stasiun bahwa motornya sudah sampai di stasiun tujuan akhir," ujar Zulfikar seusai berinteraksi dengan sejumlah pemudik Kereta Api Brantas dengan tujuan akhir Blitar.
Ia menyebut alasan pemudik senang dengan angkutan motis kereta api adalah karena faktor keselamatan untuk mengurangi risiko mengalami kecelakaan saat mudik.
Ditambah lagi, Zulfikar menyebutkan secara garis besar, kendaraan sepeda motor seringkali menjadi penyumbang angka 70 persen kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran.
"Jadi bayangkan, motor sudah ada, pemudik ketika sampai di tempat tujuan, sudah bisa langsung ke tempat tujuan akhir mereka," ujar Zulfikar.
"Kita coba melihat bagaimana penumpang kereta api bisa bergembira, karena sesuai motto kita, mudik bareng lancar dan aman," ujar dia.
Kemenhub menyediakan angkutan motis selama 13 hari, yakni tujuh hari pada masa arus mudik mulai 27 Mei hingga 2 Juni dan enam hari pada masa arus balik mulai 8 Juni hingga 13 Juni 2019.
Total kapasitas sepeda motor yang dapat diangkut setiap hari adalah 1.392 sepeda motor atau total 18.096 sepeda motor selama 13 hari pelaksanaan.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019