"Objek wisata di Bukittinggi sudah dibenahi dengan pengecatan ulang dan pembersihan untuk menyambut libur Lebaran tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Bukittinggi Erwin Umar di Bukittinggi, Minggu.
Destinasi pertama yang dapat disinggahi, yaitu ikon daerah setempat taman pedestrian Jam Gadang. Lokasi itu menyediakan area taman yang lapang dan ramah disabilitas dilengkapi mushalla dan kamar mandi yang nyaman.
Dari taman Jam Gadang, pengunjung dapat menuju Jalan Minangkabau untuk berkunjung ke salah satu kebun binantang tertua di Indonesia, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK).
Saat ini, ada bagian dari objek wisata tersebut yang ditutup untuk pembangunan "skywalk" namun pengunjung tetap dapat berkunjung karena telah diberi pembatas sehingga pembangunan tidak mengganggu wisatawan.
Selanjutnya, menuju Taman Panorama dan Lubang Jepang di Jalan Panorama untuk menikmati keelokan Ngarai Sianok dan menelusuri lubang pertahanan Jepang masa Perang Dunia II.
Untuk menikmati keempat destinasi tersebut, wisatawan dapat mencapainya dengan berjalan kaki karena jarak yang tidak terlalu jauh dan menghindari kemacetan karena meningkatnya volume kendaraan.
Pengunjung bisa memarkir kendaraan di gedung parkir di Jalan Perintis Kemerdekaan atau halaman kantor dan sekolah yang telah diberi tanda sebagai lokasi parkir, lalu jalan kaki ke lokasi-lokasi tersebut.
Destinasi lainnya, yaitu menelusuri lembah Ngarai Sianok dengan melewati Jalan Ngarai Binuang, Taman Panorama Baru di Kelurahan Puhun Pintu Kabun untuk menikmati Ngarai Sianok dari sisi berbeda, dan Janjang Ampek Puluah yang dibangun masa pemerintahan Hindia Belanda untuk menghubungkan pasar-pasar di Bukittinggi.
Selain itu, Bukit Taman Balai Kota Bukittinggi di Jalan Kesuma Bakti Gulai Bancah dan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta yang berada di area yang sama.
Berkunjung ke Bukittinggi, kata dia, juga belum lengkap jika belum singgah ke Rumah Kelahiran Bung Hatta di Jalan Soekarno-Hatta.
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019