Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Sigit Wahono dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan program ini merupakan rangkaian kegiatan ‘BUMN Hadir untuk Negeri’ yang bertujuan membantu masyarakat di perantauan untuk kembali ke kampung halaman, merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dengan aman dan nyaman.
Selain itu, kata dia, juga sebagai upaya menekan kepadatan lalu lintas jalan raya serta meningkatkan "brand awareness" dan posisi perusahaan di masyarakat.
Sigit mengatakan, rangkaian mudik telah dimulai Senin (27/5) dengan memberangkatkan pemudik dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan menuju Surabaya, Jawa Timur, menggunakan kapal laut.
Dari pelabuhan yang sama, secara berturut-turut hingga 30 Mei 2019, diberangkatkan pemudik menuju Balikpapan, Kepulauan Selayar, Bima dan Maumere, dengan total pemudik yang diberangkatkan sebanyak 1.849 orang.
Untuk pemudik dari Padang, Sumatera Barat, kata dia, diberangkatkan melalui Pelabuhan Teluk Bayur mulai tanggal 27 Mei 2019 hingga 29 Mei 2019 dengan jumlah 1.026 pemudik.
"Ribuan pemudik itu diantar menuju Penasahan, Sikakap, Tua Pejat, Sioban dan Pei-Pei," kata Sigit, menjelaskan.
Sedangkan pemudik di Pulau Jawa, secara bertahap diberangkatkan setiap hari menggunakan bus mulai Rabu (29/5) hingga Minggu (2/6) dengan titik pemberangkatan Jakarta, Serang, Karawang, Bandung, Denpasar, Bekasi, Gresik dan Tangerang.
Pemudik dengan total sebanyak 1.614 orang itu diantar menuju Semarang, Jogjakarta, Pacitan, Surabaya dan Banyuwangi.
"Kami juga menyelenggarakan kegiatan balik gratis yang diikuti 520 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah menuju Sampit, Kotawaringin Timur dan Kumai, Kotawaringin Barat," tuturnya.
Rombongan balik gratis diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, pada Minggu (16/6) menggunakan kapal laut.
"Seluruh peserta mudik Semen Indonesia dibekali dengan makanan, obat-obatan, kaos, topi, juga asuransi. Selain itu Semen Indonesia juga memastikan moda transportasi yang digunakan dalam kegiatan tersebut telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019