Menjelang siang di bawah cuaca hujan, KM Labobar bermanuver 180 derajat di depan terminal penumpang Pelabuhan Semayang mengarah ke mulut Teluk Balikpapan untuk segera menghadap selatan ke Surabaya.
Mereka seluruhnya dibelikan tiket oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Surveyor Indonesia, dan PT Telkom. KM Labobar sendiri dioperasikan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Tercatat Pupuk Kaltim memberangkatkan 945 orang, Angkasa Pura I 600 orang, PT Telkom 450 orang, dan Surveyor Indonesia 150 orang.
"Kami kucurkan Rp650 juta," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Balikpapan Sepinggan Farid Indra Nugraha.
BUMN pupuk, PKT, dengan menyediakan 3.116 tiket kapal laut dan 441 tiket bus, mengeluarkan Rp1,56 miliar.
Bersama para pimpinan BUMN yang berpartisipasi itu, ribuan penumpang tersebut dilepas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Lantai 2 Terminal Keberangkatan Pelabuhan Semayang.
"Selain keberangkatan hari ini dengan tujuan Surabaya, sebelumnya diberangkatkan pemudik dengan tujuan Barru dan Makassar, Sulawesi Selatan," kata GM Umum PKT Nursahid pada kesempatan yang sama.
Mudik dengan bus, lanjut dia, tujuan ke Samarinda dan Banjarmasin dari Bontang.
Menurut GM Sahid, para pemudik yang diberangkatkan PKT adalah masyarakat di sekitar lokasi pabrik PKT di Bontang.
"Mereka prioritas utama," katanya.
Begitu pula, Angkasa Pura yang memberikan kesempatan utama bagi masyarakat Balikpapan.
Membiayai ongkos mudik sejumlah masyarakat tersebut adalah penugasan Kementerian BUMN. Tujuannya mengurangi angka kecelakaan, jumlah korban, dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik Lebaran 2019.
Sebelum tiba waktu naik ke kapal, para pemudik sudah menunggu di Terminal Keberangkatan Pelabuhan Semayang sejak Rabu (29/5) malam. Sebagian baru tiba pada Kamis dini hari. Mereka juga menempati tenda-tenda di halaman pelabuhan yang disediakan PT Pelindo selaku pengelola pelabuhan.
Ia menyebutkan KM Labobar mengangkut 4.000 penumpang dari Balikpapan.
Selain para pemudik yang dibiayai BUMN, juga ada ribuan pemudik biaya sendiri yang menunggu keberangkatan di Lantai 1 Terminal. Mereka membeli tiket dengan harga Rp415 ribu per orang.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019