"Jumlah penumpang pemberangkatan mudik pada H-7 kemarin totalnya 8.480 penumpang menggunakan 374 unit bus pemberangkatan antarkota," kata Bagian Tata Usaha (TU) UPTAJ Kampung Rambutan, Mutia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis pagi.
Jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan periode yang sama pada H-7 tahun lalu atau tepatnya tanggal 8 Juni 2018, yang jumlahnya mencapai 8.744 pemudik menggunakan 403 bus pemberangkatan antarkota.
Namun situasi berbeda terjadi pada jumlah penumpang dari luar kota yang tiba di Terminal Kampung Rambutan. Kedatangan bus antarkota hingga H-7 Lebaran 2019 berjumlah 589 unit dengan membawa jumlah penumpang 6.933 orang, di mana jumlah itu bertambah 828 dari periode yang sama 2018.
Mutia mengatakan angka penurunan jumlah penumpang berkisar 264 orang pada pemberangkatan mudik 2019 terjadi karena sebagian mereka telah melangsungkan perjalanan sejak sepekan menjelang Ramadhan.
"Gelombang mudik tahun ini terpantau sejak sepekan menjelang Ramadhan dari sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya. Bisa jadi faktor tersebut yang memicu penurunan penumpang mudik," ujar Mutia.
Pergerakan pemudik dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengarah ke Jawa Tengah, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Barat, Merak, hingga Banten.
Salah satu penumpang mudik, Selviana, mengatakan memilih waktu pemberangkatan pada H-7 menuju kampung halamannya di Sumedang, Jawa Barat, karena bertepatan dengan jatah libur dari kantornya di Jakarta Selatan.
"Kebetulan Lebaran tahun ini giliran keluarga saya di Jakarta yang silaturahmi ke keluarga besar di Sumedang. Sebab pada Lebaran tahun lalu, keluarga Sumedang yang kumpul di Jakarta," katanya.
Karyawati perusahaan swasta itu mengaku tidak terlalu khawatir dengan potensi lonjakan penumpang di terminal maupun kemacetan di jalan. "Macet dan lonjakan penumpang itu khasnya Lebaran," kata Selviana.
Baca juga: Pengemudi bus di Terminal Kampung Rambutan wajib tes kesehatan
Pewarta: Andi Firdaus/M Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019