Petugas Pencatat Ram Cek Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Satuan Pelayanan Terminal Alang-Alang Lebar (AAL), Thomas SW, Rabu, mengatakan bus tak laik jalan kategori berat tidak akan diberi izin melanjutkan perjalanan dan harus ditukar.
"Indikasi bus tak laik jalan seperti ban gundul, pemecah kaca tidak ada, alat pemadam tidak dipasang, dan tidak punya pintu darurat, yang paling banyak itu karena faktor usia bus (sudah tua)," ujar Thomas SW kepada Antara.
Pemeriksaan tidak hanya menyasar bus, kata dia, namun sopir juga ikut dites kesehatan oleh petugas DInkes dan BNN Sumsel, sopir dicek terkait tekanan darah, daya tahan tubuh, serta memastikan bebas dari pengaruh alkohol atau narkoba agar tetap selamat selama perjalanan.
Sopir yang kurang sehat kategori ringan masih diizinkan mengemudi dengan catatan tertentu, sementara sopir terindikasi tidak sehat kategori berat dilarang meneruskan perjalanan dan pengelola bus diminta mengganti sopir, untuk sopir positif menggunakan narkoba akan diserahkan ke polisi.
Sama halnya dengan sopir, bus yang tak lolos uji kelaikan karena kurang fasilitas boleh berangkat setelah melengkapi atau memperbaiki kondisi bus, sedangkan bus tak laik kategori berat tidak diizinkan berangkat sama sekali.
"Sejauh ini pemeriksaan sopir sehat semua, tapi untuk bus sudah ada yang kami minta ganti kemarin, kami langsung minta PO Bus memindahkan penumpang ke bus yang lebih laik, kami tidak ingin keselamatan pemudik terancam hanya karena bus tidak laik," lanjutnya.
Selama tiga hari operasi posko mudik di Terminal AAL petugas mencatat ada delapan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan enam bus Antar Kota dalam Provinsi (AKDP) positif tak laik jalan.
Sementara pantauan Antara nampak mulai terjadi lonjakan bus yang melewati Terminal AAL Palembang, Thomas menyebut pada hari normal terdapat enam - delapan bus AKAP melakukan ram cek.
"Sekarang sehari bisa 17 bus AKAP, sehingga kami memprediksi kepadatan arus mudik di Terminal AAL jatuh pada H-4, untuk puncaknya pada H-2," jelas Thomas.
Bus AKAP yang keluar dari Terminal AAL mayoritas mengantarkan pemudik menuju Pekanbaru, Padang, Jambi, Medan, dan Aceh.
Otoritas Terminal AAL sendiri sudah membuka posko terpadu ramcek bus sejak H-10 sampai H+10 dengan kesiagaan 40 petugas gabungan dari Polda, BNN, DInkes dan Dishub Sumsel.
"Dishub sudah menyiagakan dua mobil derek antisipasi jika terjadi kecelakaan di jalur mudik yang bisa dijangkau," demikian Thomas.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019