"Ramadhan adalah momentum untuk makin mempererat persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat, jangan terpecah belah setelah Pemilihan Umum atau Pemilu 2019," ujar Widi Prasetijono.
Pesta Demokrasi lima tahunan jelas Danrem, telah usai dengan aman dan damai, serta partisipasi masyarakat di Kalimantan Timur juga meningkat cukup signifikan pada Pemilu 2019.
"Situasi keamanan di Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara, serta di Kalimantan Utara kondisinya aman dan kondusif setelah pencoblosan 17 April 2019," kata Widi Prasetijono.
Danrem mengimbau seluruh masyarakat terus menjaga dan menghargai persatuan dan kesatuan, khususnya masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Ramadhan dan Lebaran menurut Widi Prasetijono, merupakan momentum baik untuk masyarakat lebih mempererat persatuan dan persaudaraan, jangan karena perbedaan pilihan menjadi sumber perselisihan di tengah masyarakat.
"Bangun kembali persatuan dan kesatuan yang mungkin terbelah karena perbedaan pilihan pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Legislatif 2019. Kami mengajak masyarakat tetap menjaga suasana kondusif, kami yakin dan percaya masyarakat bisa menjaga keamanan dan kondusivitas di wilayah masing-masing," ucap Widi Prasetijono.
Safari Ramadhan di Masjid Al Ikhlas Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut dirangkai dengan berbuka puasa dan Shalat Maghrib dilanjutkan dengan Shalat Tarawih bersama-sama masyarakat.
Pada Safari Ramadhan itu, selain dihadiri Dandim 0913 Letkol Inf Mahmud, juga Wakil Bupati Hamdan, Sekretaris Kabupaten Tohar, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hadir pula sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, anggota TNI/Polri serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat setempat dan tamu undangan lainnya.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019