Vice President Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo mengatakan jumlah ribuan pegawai tersebut masih ditambah 452 personel bantuan yang meliputi 42 PPJ Ekstra, 30 PJL ekstra, 27 Penjaga Daerah Rawan (PDR), 19 "customer servise mobile" (CSM), 12 PMI, 100 Railfans, dan 222 tenaga keamanan.
"Selama masa posko lebaran, seluruh pegawai KAI dan dibantu dari eksternal akan dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2019," ujar Wisnu seusai pelaksanaan Gelar Pasukan Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 di halaman Kantor Daop 7 Madiun, Minggu.
Menurut dia, personel yang dlibatkan tersebut masih ditambah sebanyak 132 personel tim pengamanan. Meliputi empat POM TNI, 24 Brimob, 6 K9+ hearder, 49 Polri kewilayahan, dan 49 TNI kewilayahan.
Total ribuan personel tersebut akan bertugas pada posnya masing-masing agar para penumpang dalam menggunakan jasa kereta api selama masa angkutan Lebaran tahun 2019 dapat selamat dan merasa aman serta nyaman.
Adapun PT KAI (Persero) telah menetapkan masa angkutan Lebaran tahun 2019 berlangsng selama 22 hari. Yakni mulai tanggal 26 Mei 2019 (H-10) sampai dengan 16 Juni 2019.
Secara umum berbagai persiapan telah dilakukan jajaran PT KAI Daop 7 Madiun sejak tiga bulan sebelumnya guna mewujudkan masa angkutan lebaran yang aman dan lancar.
Mulai dari penjualan tiket KA pada H-90 sebelum kebarangkatan, hingga perbaikan sejumlah sarana dan prasarana, baik perbaikan lokomotif, kereta, maupun jalur kereta api.
Sesuai data, pada periode angkutan Lebaran tahun 2019, PT KAI Daop 7 Madiun akan melayani 84 perjalanan KA jarak jauh. Meliputi, 74 KA reguler dan 10 KA tambahan.
Adapun jumlah kursi setiap hari yang disediakan di Daop Madiun mencapai sebanyak 26.332 kursi untuk KA reguler dan 6.896 kursi untuk KA tambahan. Sehingga total sebanyak 33.228 kursi yang disediakan Daop Madiun untuk melayani angkutan lebaran tahun ini per harinya.
Jumlah kursi yang disediakan tersebut naik dari tahun lalu yang hanya sebanyak 31.798 kursi per hari, seiring dengan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api untuk perjalanan mudik dan balik lebaran.
Wisnu menegaskan, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, titik berat pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini terletak pada faktor keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta api.
Kepada calon penumpang, pihaknya meminta agar memastikan tanggal dan jam keberangkatan KA yang ada di tiket. Untuk keamanan dan kenyamanan di dalam KA, calon penumpang juga jangan membawa barang bawaan yang berlebihan serta perhiasan yang mencolok.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat pengguna jalan raya, agar berhati-hati saat melintas di perlintasan KA. Hendaknya mengutamaan KA yang akan melintas dan memastikan tidak ada KA yang akan melintas di jalur yang tidak berjaga dan berpalang pintu.
"Dengan kesiapan yang telah dilakukan Daop 7 Madiun, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa KA dan terwujudnya angkutan Lebaran 2019 yang lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Wisnu.
Baca juga: KAI Madiun lakukan perawatan lokomotif hadapi Lebaran 2019
Baca juga: KAI lakukan inspeksi lintasan guna persiapan angkutan Lebaran 2019
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019