"Kendala kita saat ini proses lelang dengan tender belum selesai, sehingga perbaikan jalan baik yang menjadi kewenangan nasional maupun provinsi belum bisa dilaksanakan secara maksimal," ujar dia usai shalat Jumat di Masjid Baitul Makmur Rejang Lebong dalam rangka Safari Ramadhan di daerah itu, Jumat.
Sejumlah paket proyek pembangunan jalan tersebut, kata dia, rata-rata pada minggu ini baru melakukan penandatanganan kontrak dan ada juga satu atau dua paket yang sudah berjalan, namun secara umum belum berjalan.
Untuk itu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu memanfaatkan dana rutin yang akan dialokasikan kepada 10 kabupaten/kota agar dilakukan pemeliharaan rutin sehingga jalan yang rusak dan bisa membahayakan pengguna jalan, ditangani terlebih dahulu.
Selain jalan provinsi, tambah dia, jalan nasional juga proses pelelangannya belum selesai, termasuk untuk jalur mudik di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau yang mengalami kerusakan sejak beberapa waktu belakangan.
"Tadi saya sudah 'share' ke pihak balai jalan, dan jawab ya kita akan turun, tapi realisasinya juga belum. Mudah-mudahan bisa dilakukan penanganan sementara dulu sehingga tidak menganggu arus mudik," kata dia.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Yusran Fawzi mengatakan pihaknya akan membantu proses perbaikan jalan nasional atau jalan provinsi yang dilalui pemudik jika penanganannya belum selesai hingga mendekati Lebaran mendatang.
"Saat ini beberapa titik jalan nasional yang mengalami kerusakan sudah diperbaiki, saat ini sudah ada beberapa tim yang turun. Jika ini tidak selesai sampai mendekati Lebaran nanti, kita siap membantu mereka guna menanggulangi kerusakan jalan yang akan dilalui pemudik," kata dia.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019