Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, dalam upaya menstabilkan harga bahan pokok jelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Pemprov Banten menyelenggarakan Bazar/Pasar Murah Ramadhan 1440 Hijriyah dan Gelar Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Provinsi Banten serta penyerahan bantuan makanan/bahan pokok pada masyarakat.
"Jangan sampai harga bahan-bahan pokok ini mendekati lebaran malah semakin tinggi. Harus tetap stabil agar tidak memberatkan masyarakat,"kata Gubernur Banten Wahidin Halim saat membuka kegiatan tersebut.
Gubernur menjelaskan, pasar murah yang diselenggarakan dalam rangka melakukan penetrasi dan stabilitasi harga bahan pokok dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat menghadapi ramadhan dan Idul Fitri ini, menawarkan berbagai komoditi kebutuhan pokok baik bahan makanan, pakaian dan peralatan rumah tangga lainnya. Sehingga, masyarakat dapat berbelanja semua kebutuhan lebaran dengan harga hemat pada satu tempat.
"Nanti sisa uangnya bisa untuk bagi-bagi ke saudara, yatim piatu, dan miskin agar ibadah puasa ramadhannya semakin sempurna," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso menyampaikan, bazar atau pasar murah ini diisi dengan berbagai stand bahan pokok murah sebanyak 150 stand lebih, dilakukan pula apel siaga PUPM dan Toko Tani Indonesia yang melibatkan 136 gapoktan, pasar produk pertanian, komiditi sayuran, palawija dan daging beku sebanyak 12 stand, Gelar produk olahan argo, kerajinan dan pakaian sebanyak 20 stand.
Selain itu ada pembagian sembako gratis sebanyak 1350 paket, Bank Indonesia sebanyak 300 paket, Bank Banten sebanyak 500 paket, KI Modern Cikande sebanyak 500 paket, Lotte Petrochemical sebanyak 50 paket, PT Wilmar sebanyak 500 liter minyak goreng dan PT. Mayora air mineral dan minuman serta pelayanan penukaran uang oleh BI.
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias mengikuti bazaar ini," kata Babar
Babar juga menjelaskan, memasuki bulan suci ramadhan 1440 Hijriyah dan menjelang Idul Fitri 2019, beberapa hal yang sudah dilaksanakan secara terpadu baik lintas OPD maupun lintas Instansi dan Lembaga diantaranya pemantauan pasar yang dilaksanakan menjelang ramadhan langsung oleh Gubernur, Kapolda Dan Danrem 064 Maulana Yusuf ke pasar Rau pada 28 April 2019.
Dalam kunjungan tersebut diketahui bahwa harga bahan pokok secara umum stabil, kecuali komoditi bawang putih terjadi lonjakan harga hingga Rp48.000/kilogram. Kedua, dilaksanakannya penetrasi pasar untuk komoditi bawang putih sebagai tindaklanjut hasil pemantauan pasar. Penetrasi telah dilaksanakan sebanyak 5 kali di 5 lokasi yaitu Pasar Rau Kota Serang, Pasar Krangot Kota Cilegon, Pasar Anyar Kota Tangerang, Pasar Serpong Kota Tangsel, Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mulai 29 April 2019 sampai 12 Mei 2019 dengan total sebanyak 17,6 ton bawang putih.
"Itu merupakan kerjasama antara Kementerian Perdagangan RI, Disperindag Provinsi Banten, dan Disperindag Kabupaten/Kota serta pihak distributor (PT. Mahkota Abadi Prima dan CV. Semangat Tani Maju Bersama), dan tercatat hingga 21 Mei harga bawang putih sudah turun menjadi Rp 36.000/kg," kata Babar.
Selanjutnya, kata Babar, telah dilaksanakannya operasi Pasar Murah sebanyak 16 Kali (tersebar pada16 lokasi desa/kecamatan) di 8 kabupaten/kota, bekerjasama dengan Sub Drive Bulog, ritel modern, toko tani Indonesia, dan RPK koperasi karyawan Disperindag Provinsi Banten. Kegiatan serupa masih akan dilaksanakan sebanyak 13 kali.
"Kegiatan penetrasi dan stabilitasi harga bahan pokok akan dilanjutkan hingga pasca lebaran di seluruh wilayah kabupaten /kota," kata dia.***1***
Pewarta: Mulyana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019