"Kalau di musim mudik atau dalam rangka Lebaran iru biasanya ada penambahan kepiketan dan kemudian optimalkan pos-pos damkar (pemadam kebakaran)," kata Manajer Pusat Pengendali dan Operasional (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Bantul Aka Luk Luk di Bantul, Kamis.
Dia mengatakan di wilayah Bantul terdapat empat pos damkar yang berada di bawah koordinasi BPBD, yaitu pos di wilayah Imogiri, pos di Banguntapan, pos di Kasihan, dan pos induk di kantor BPBD Bantul.
"Dan kalau dari teman-teman BPBD sendiri selama 24 jam tujuh hari selama Lebaran kami siap dan siaga untuk memberikan layanan kepada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan optimalisasi pos damkar itu karena BPBD memandang potensi terjadinya kasus kebakaran selama arus mudik dan balik Lebaran justru meningkat, apalagi bertepatan dengan musim kemarau.
"Kalau kasus kebakaran di Bantul dari data kami lebih kepada kebakaran lahan, sawah dan hutan, dan di kasus mudik 2018 ada kebakaran kendaraan karena kepanasan, korsleting listrik. Jadi saat mudik itu justru antisipasinya ke situ (kebakaran, red.)," katanya.
Terkait dengan antisipasi bahaya atau kejadian yang tidak diinginkan di kawasan objek wisata, khususnya pantai, selama libur Lebaran, instansinya melibatkan pengamanan dari tim pencarian dan penyelamatan (SAR).
"Kemudian kalau dari Tim SAR, di Bantul ada tiga koordinator wilayah di sepanjang pantai selatan untuk dukungan wisatawan atau pemudik yang berwisata air di pantai," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019