Seluruh pangkalan LPG menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16.000 sampai Rp18.000, sesuai dengan SK Bupati nomor 541.11/Kep. 298-Perindag/2014, sebagai harga resmiCianjur (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III telah menyiagakan 26 agen dan 130 Pangkalan LPG Public Service Obligation (PSO)/subsidi 3 kilogram di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
"Seluruh pangkalan LPG menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16.000 sampai Rp18.000, sesuai dengan SK Bupati nomor 541.11/Kep. 298-Perindag/2014, sebagai harga resmi," kata Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami kepada wartawan Jumat.
Ia menjelaskan, selain pangkalan LPG, warga di berbagai wilayah di Cianjur, dapat memperoleh LPG harga resmi melalui SPBU Pertamina.
Memasuki masa satuan tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019, rantai distribusi LPG resmi Pertamina mulai dari agen dan pangkalan telah disiagakan sejak hari pertama bulan puasa.
"Kami memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Masyarakat dapat membeli LPG Subsidi 3 kilogram dengan harga resmi melalui agen, pangkalan atau SPBU Pertamina," katanya.
Menyikapi pemberitaan terkait harga LPG bersubsidi di Kelurahan Sirnagalih yang mencapai Rp 28.000 pertabung, dapat disiasati dengan membeli di pangkalan dan agen resmi Pertamina.
Terlebih di Desa Sirnagalih, tambah dia, terdapat 8 pangkalan LPG dan stoknya lebih dari konsumsi harian rata-rata karena sudah dilakukan penambahan fakultatif diatas 10 persen.
"Tips lain warga dapat menghubungi call center Pertamina 135 untuk mengetahui lokasi agen dan pangkalan terdekat. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli gas bersubsidi 3 kilogram dengan harga resmi di pangkalan dan agen atau SPBU," katanya.
Berdasarkan tren konsumsi LPG, kenaikan permintaan terjadi pada dua minggu pertama bulan puasa dan menjelang lebaran, sehingga upaya antisipasi telah dilakukan dengan penambahan pasokan.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak selama bukan puasa, membuat tingkat pemakaian cukup tinggi, sehingga pihaknya mengimbau warga yang tergolong mampu dapat menggunakan Bright Gas 5,5 kilogram, Bright Gas 12 kilogram dan Elpiji 12 kilogram.
"LPG non subsidi ini dapat ditemui di sejumlah outlet seperti minimarket modern dan di sejumlah SPBU atau dapat juga menghubungi call center Pertamina," katanya.
Sementara seiring ditambahnya pasokan gas bersubsidi selama bulan puasa, membuat harga di sejumlah pengencer mulai turun. Bahkan disejumlah wilayah termasuk di perkotaan harga eceran pertabung bervaritif mulai dari Rp18.000 dan tertinggi Rp20.000.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019