Berdasar pantauan dim lapangan dengan kondisi jalan tol yang relatif lurus, mulus, dan lengang ini memicu para pengendara mobil dari arah barat menuju timur maupun arah sebaliknya memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Bagi pengemudi kendaraan yang akan menempuh perjalanan cukup jauh, seyogyanya perlu waspada saat mengemudikan kendaraannya karena tempat rest area yang berfungsi di sepanjang jalur tol Brebes hingga Tegal, saat ini hanya satu tempat.
Adapun, untuk rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di sepanjang jalan tol Brebes hingga Pekalongan, saat ini hanya berupa rambu penunjuk jalan menuju kota tujuan.
Lengangnya volume arus kendaraan juga terlihat di pintu masuk gerbang tol Brebes Timur yang akan menuju tol Cipali atau Semarang.
Sekitar pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB, volume arus lalu lintas di Brexit Timur hanya mencapai belasan kendaraan.
Petugas Pengamanan Gerbang Tol Brebes Timur Joko Nugroho mengatakan hingga saat ini arus mudik Lebaran 2019 yang melalui gerbang tol Brexit Timur masih normal.
"Arus lalu lintas kendaraan masih stabil dan belum sampai menimbulkan antrean. Volume kendaraan yang melintas jalur tol Brexit Timur mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB hanya mencapai sekitar 200 kendaraan," katanya.
Adapun untuk kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2019, kata dia, pihaknya telah menyiapkan sarana pembatas jalan seperti rubber cone dan stick cone.
"Bagi pengemudi kendaraan yang ingin beristirahat, kami siapkan rest area di KM. 252 karena rest area di KM 260 masih ditutup sementara," katanya.
Kepala Unit Patroli Jalan Raya Tegal-Brebes AKP Riswanto mengatakan korlantas telah melakukan pengecekan jalur tol secara bertahap dan tempat rest area dalam kesiapan pengamanan operasi Ketupat Candi atau arus mudik Lebaran 2019.
Adapun untuk rest area di sepanjang jalur A tol Brebes-Tegal, kata dia, ada di KM.252 dan KM.275 sedang jalur B ada di KM.294 dan KM.26.
"InsyaAllah, kesiapan pengamanan maupun fasilitas rest area untuk arus mudik Lebaran 2019 akan lebih bagus. Hanya saja untuk rest area di jalur KM.282 belum bisa dioperasionalkan secara penuh karena masih pada tahap perbaikan," katanya.
Ia mengatakan untuk kesiapan rambu lalu lintas di jalur tol, pihak penaggung jawab tol telah menyiapkan sarana dan prasarananya.
"Penanggung jawab tol sudah siapkan rambu untuk rekayasa arus lalu lintas. Adapun, puncak arus mudik diprediksi mulai 1 Juni 2019," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019