"Rencana mudik gratis ini menggunakan dana dari Kementerian Perhubungan RI yang nantinya diturunkan ke tiap daerah," kata Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Kalteng Syahrani di Palangka Raya, Kamis.
Namun hingga saat ini pihaknya belum mengetahui berapa kuota mudik yang didapatkan Kalteng dengan menggunakan kapal laut menjelang Lebaran mendatang. Saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait hal itu.
Syahrani menjelaskan, biasanya terkait standar operasional prosedur pelaksanaan program mudik gratis dari kementerian itu, langsung didelegasikan kepada masing-masing unit penyelenggara pelabuhan di daerah.
"Namun kami sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) di tingkat provinsi tetap melakukan koordinasi terkait kegiatan tersebut," jelasnya.
Program mudik gratis ini, ditujukan bagi keluarga kurang mampu sehingga mereka terbantu dan bisa pulang ke kampung halamannya untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama kerabatnya.
Lebih lanjut, Syahrani menjelaskan pemilihan peserta mudik gratis dilakukan oleh unit penyelenggara pelabuhan di masing-masing daerah. Kegiatan tersebut juga secara rutin dilaksanakan di setiap tahunnya.
"Sehingga kami meyakini tidak akan ada kesulitan yang ditemui pihak penyelenggara di daerah, sebab rata-rata di setiap tahunnya program mudik gratis selalu ada dan dilaksanakan, baik di Sampit maupun Kumai," papar Syahrani.
Kemudian nantinya akan ada rapat gabungan yang melibatkan seluruh pihak terkait, guna memetakan serta memastikan kelancaran pelaksanaan arus mudik Lebaran.
Terkait penambahan jumlah kunjungan kapal, pihaknya juga masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan pihak penyelenggara di kabupaten. Saat ini berdasarkan informasi yang pihaknya terima, berbagai pihak terkait di masing-masing daerah telah menggelar rapat bersama untuk memantapkan kesiapan arus mudik.
Baca juga: PT Pelni gelar mudik gratis
Baca juga: 33 BUMN siapkan 35.505 tiket mudik gratis dengan kapal Pelni
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019