"Stok komoditas pangan seperti beras daging sapi dan daging ayam serta telur ayam masih dapat terpenuhi" kata dia di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa ketersediaan beras di Bandarlampung mencapai 12,5 Ton Per hari sedangkan untuk konsumsi beras di kota ini sebesar 270-275 gram/kap/hari. Angka konsumsi ini sedikit di atas tingkat konsumsi beras nasional yang besarnya 268,50gr/kap/hari.
Kemudian ketersediaan telur ayam di Bandarlampung sebesar 3.700/kg per hari dengan daya konsumsi masyarakat masih terbilang normal yakni 125 butir/kap/hari, lalu untuk daging ayam konsumsi masyarakat sebesar 34,25 gram/kap/hari sedangkan stok dagingnya mencapai 1.290 kg/hari.
Sementara itu stok daging sapi mencapai 1.950 kg/hari sedangkan konsumsi masyarakat terhadap komoditas ini mencapai 61,64 gr/kap/hari.
"Semua masih bisa terkendali dan untuk bawang putih jumlah konsumsi di Bandarlampung mencapai 12,38 gr/kap/hari," kata dia.
Komoditas bawang putih ini, kata dia sudah mulai aman karena pasokan sudah mulai ada di pasar-pasar dan harganya pun sudah mulai turun menjadi Rp30.000/kilogram paling tinggi yang mana sebelumnya mencapai Rp80.000/kilogram.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengecek gudang-gudang komoditas dan juga pasar-pasar induk untuk melihat sejauh mana ketersediaan bahan pokok di Bandarlampung pada bulan puasa dan menjelang Ramadhan.
"Kita sudah cek gudang-gudang pangan dan mereka juga sudah siap menyalurkan barangnya ke pasar-pasar agar stabilitas harga tetap terjaga, bila naik pun tidak tinggi," kata dia.
Baca juga: BPPOM Bandarlampung uji sampel takjil di sejumlah jalan
Baca juga: Lampung berhasil turunkan konsumsi beras
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019