"Harapannya supaya dapat memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat yang mau mudik, mau balik maupun yang hendak berwisata," kata Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Ir Achmad Herry Marzuki di Manado, Selasa.
Khusus jalan tol Manado-Bitung, kata dia, masih ada bagian jalan yang harus dikebut pembangunannya termasuk di antaranya jembatan.
"Mudah-mudahan (jembatan) bisa diselesaikan pada selesai pada bulan September tahun ini," katanya.
Marzuki menambahkan, ruas tol juga menjadi bagian yang akan difungsikan pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Direncanakan sepanjang 17 kilometer akan difungsikan yang dimulai dari simpang susun Airmadidi dan keluar di titik Manembo-Nembo (akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung).
"Sebelum difungsikan, tinggal dilakukan pembersihan lahan, rambu-rambu lalu lintas serta penambahan posko," ujarnya.
Kesiapan ruas jalan, lanjut Marzuki, juga akan dilakukan untuk jalur-jalur alternatif terutama yang akan dijadikan tempat wisata.
"Kalau terjadi kemacetan akan dikoordinasikan dengan dinas perhubungan maupun pihak kepolisian untuk dilakukan traffic management," ujarnya.
Kesiapan peralatan dan personel, lanjut dia, juga dilakukan untuk titik-titik yang biasanya rawan terjadi bencana tanah longsor.
"Kita berupaya semaksimal mungkin melayani masyarakat," ujarnya.
Rombongan Kementerian PUPR didampingi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (XV) Sulawesi Utara dan Gorontalo Triono Junoasmono memantau kesiapan infrastruktur jalan di ruas jalan nasional, tol Manado-Bitung, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Tomohon.
Baca juga: Jalan utama mudik Lebaran wilayah Garut rusak
Baca juga: Dua "rest area" disiapkan di jalur mudik Tol Pasuruan-Probolinggo
Baca juga: Dirlantas Polda Kalsel tinjau jalur dan fasilitas mudik
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019