Kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi, Selasa mengatakan, hal itu dilakukan dalam rangka melakukan pengawasan takjil menjelang buka puasa khususnya daerah seputaran Menara Pakaya, Limboto.
"Kita ingin mengetahui langsung produk atau makanan yang dijual itu aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Gorontalo," ujar Yudi.
Ia berharap semua yang dijual bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, rodamin dan zat berbahaya lainnya.
Makanan yang diuji sampel berupa mie, minuman yang berwarna, olahan daging, serta jajanan yang dikhawatirkan bukan dari pewarna makanan.
"Alhamdulillah, dari uji ke 37 jenis makanan atau takjil, semua negatif dan ini menandakan makanan yang dijajakan di lokasi ini aman di konsumsi," kata dia, lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Dr. Roni Sampir, menambahkan, kegiatan seperti ini memang setiap tahun menjelang puasa dikerjasamakan dengan BPOM Gorontalo untuk melakukan pemeriksaaan takjil.
"Tadi kalau BPOM untuk melihat bahan-bahan kimia dan sebagainya, kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo turun langsung mengevaluasi bagaimana cara penyajian para penjual, karena ini penting untuk kebersihannya," ungkap Roni Sampir.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019