"Moda angkutan ini termasuk layanan bagi masyarakat yang akan memanfaatkan mudik gratis," Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng, Sumarno, di Palu, Senin.
Ia mengatakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dimaksud, pihaknya telah melakukan rapat-rapat koordinasi dengan para penyelenggara angkutan mudik yang ada di Sulteng.
Ia lebih lanjut mengatakan pihaknya bersama dengan seluruh instansi terkait, termasuk jajaran Kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT (Persero) Jasa Raharja setempat.
Sebagai contoh dengan pihak PUPR mengenai ruas jalan rawan tanah longsor agar di sediakan paling tidak alat berat di lokasi sehingga bila terjadi bencana alam longsor dengan secepatnya dapat diantisipasi sehingga tidak menghambat arus lalulintas kendaraan angkutan mudik dan balik Lebaran Idul Firtri.
Selain itu, meminta kepada pemilik perusahaan otobis (PO) angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) untuk rutin melakukan uji kelaikan kendaraan. Kendaraan-kendaraan harus dapat dipastikan beroperasi dengan baik.
Dishub juga akan melakukan tes urine bagi sopir-sopir untuk memastikan bahwa mereka tidak mengkonsumsi obat-obat terlarang yang dapat membahayakan keselamatan jiwa penumpang dan diri sendiri.
Selain itu, memberikan layanan kesehatan kepada awak angkutan dan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman mereka. "Semua itu dilakukan semat-mata untuk memberikan layanan maksimal bagi masyarakat pengguna jasa transportasi yang ada di Provinsi Sulteng," kata Sumarno.
Dia juga mengimbau masyarakat yang akan mudik ke berbagai kota tujuan di dalam maupun luar Sulteng menggunakan moda angkutan darat untuk melakukan perjalanan lebih awal. Karena berangkat lebih awal akan lebih baik sebab mudah mendapatkan tiket dibandingkan mendekati Lebaran biasanya tiket keburu habis terjual.
Baca juga: Dishub Sulteng siapkan 350 kursi mudik gratis
Baca juga: Dishub Sulteng ingatkan jalur mudik rawan bencana
Pewarta: Anas Masa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019