"Satu armada tujuan Kumai-Surabaya yaitu KM Satya Kencana III, kemudian Kumai-Semarang satu armada yaitu KM Dharma Rucitra IX," kata Manajer PT DLU Cabang Kumai Firman Dandi di Pangkalan Bun, Kamis.
Firman menjelaskan, ada enam call atau keberangkatan menuju Surabaya. Keberangkatan tersebut terhitung pada musim arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah yaitu H-15 hingga H-2 lebaran.
Kapasitas normal kapal sebanyak 354 penumpang. Pihaknya sedang mengupayakan meminta dispensasi untuk menambah kapasitas angkut dengan tambahan sekitar 200 penumpang.
"Jika diizinkan, harapan kami bisa untuk 554 penumpang untuk KM Satya Kencana III dalam sekali keberangkatan dengan total ada enam kali keberangkatan," ucapnya.
Sementara itu untuk rute Kumai-Semarang ada tujuh kali keberangkatan dengan kapasitas 496 penumpang untuk setiap kali keberangkatan. Khusus untuk arus mudik kali ini, PT DLU juga mengupayakan dispensasi dengan harapan bisa mengangkut sampai 700 penumpang setiap kali keberangkatan KM Dharma Rucitra IX.
"Kementerian Perhubungan mengizinkan penambahan penumpang selama arus mudik dengan salah satu syarat, melakukan penambahan alat keselamatan dan lain-lain, akomodasi dan lain-lain di atas kapal," paparnya.
Firman menambahkan, semua kapal PT DLU berjenis kapal feri, kapal Ro-Ro (roll on - roll off) yang diperuntukkan mengangkut penumpang dan kendaraan.
Saat penjualan tiket untuk penumpang umum dihentikan sementara sampai menunggu persetujuan dispensasi. Saat ini PT DLU hanya membuka penjualan tiket kendaraan termasuk penumpangnya.
"Melihat kondisi yang ada sekarang ini, dengan kondisi harga tiket pesawat yang begitu mahal, kemungkinan akan ada lonjakan kenaikan penumpang arus mudik melalui jalur laut sebesar 15 sampai 20 persen dibanding tahun 2018," ungkap Firman.
Berdasarkan data, pada musim mudik lebaran tahun lalu yakni mulai H-15 sampai H-2 lebaran, ada sekitar 23.703 penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Kumai menuju Semarang dan Surabaya.
Baca juga: 4,95 juta pemudik siap diangkut dengan kapal
Baca juga: Mudik gratis angkutan laut terserap 60 persen
Pewarta: Kasriadi/Hendri Gunawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019