"Imbauan ini telah kami sampaikan ke pengelola puskesmas masing - masing daerah untuk meminta pedagang mengutamakan juga soal kebersihan seperti kue atau jajanan berbuka harus tertutup agar tidak terkena debu, kotoran atau lainnya. Itu hanya salah satu di antaranya untuk memastikan agar makanan tetap terjaga kebersihannya," ujarnya di Sambas, Rabu.
Ia menambahkan bahwa melalui puskesmas, pihaknya juga memantau kelayakan makanan dan tempat berjualan pada kantin Ramadhan.
"Kemudian untuk mengantisipasi kejadian atau adanya gangguan kesehatan bagi masyarakat, melalui puskesmas juga telah disediakan obat-obatan untuk setiap Puskesmas," papar dia.
Sebelumnya kata dia, pihaknya sudah terlebih dahulu membuat surat edaran guna mengawasi kesehatan masyarakat.
"Hingga saat ini, untuk stok obat-obatan masih mencukupi di sejumlah puskesmas yang ada di kabupaten Sambas, " sebut Fattah.
Ia juga meminta masyarakat saat sahur dan berbuka puasa tetap menjaga pola makan dengan baik. Masyarakat harus lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat.
"Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan selama bulan puasa karena melalui sayuran dan buah-buahan dapat memperkuat daya tahan tubuh. Juga lebih lama dapat menahan rasa lapar, " katanya.
Sudah menjadi tradisi, aneka kuliner atau jajanan untuk berbuka puasa dijajakan penjual selama Ramdahan di Sambas. Berbagai jenis makanan berbuka , seperti kue tradisional dan bahkan lauk - pauk siap saji dengan sayur - mayur juga disediakan.
Melalui pondok - pondok jajanan yang dibuat musiman tersebut banyak pedagang menjual, baik dari titipan masyarakat maupun diproduksi sendiri.. Momen Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat terutama para pedagang.
Baca juga: Pemkot Padang siapkan 60 pedagang jajanan berbuka puasa
Baca juga: Bazaar Ramadhan di Matraman peluang bisnis bagi warga setempat
Pewarta: Dedi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019