"Suhu di Banda Aceh sekitarnya berkisar 32 hingga 35 derajat Celsius. Titik puncak sekitar pukul tiga siang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang Aceh Besar Zakaria Ahmad yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Suhu panas hingga 35 derajat Celcius tidak hanya sepanjang Ramadhan 1440 Hijriah, tetapi juga diprakirakan berlangsung hingga September 2019. Hal ini karena Aceh memasuki musim kemarau.
Kendati memasuki musim kemarau, ada juga mendung di sejumlah wilayah di Aceh. Seperti wilayah barat selatan dan timur, serta kawasan tengah untuk dua hari ke depan. Sedangkan hujan diprakirakan terjadi pada Juli mendatang.
Selain itu, Zakaria juga mengingatkan masyarakat, terutama nelayan mewaspadai perubahan angin yang terjadi sekarang ini dari timur ke barat. Perubahan angin ini menyebabkan terjadinya gelombang tinggi.
"Gelombang tinggi berpulang terjadi di wilayah barat selatan Aceh, bisa mencapai satu hingga tiga meter. Termasuk di perairan Samudra Hindia, mulai dari Pulau Simeulue hingga Kepulauan Andaman, India, ketinggian gelombang bisa mencapai 3,5 meter," kata Zakaria.
Sedangkan di Selat Malaka bagian utara, ketinggian gelombang laut bisa terjadi antara setengah meter hingga 2,5 meter. Sedangkan di perairan timur Aceh, mulai Kabupaten Pidie hingga Aceh Tamiang berkisar 0,5 hingga dua meter.
"Kepada masyarakat, terutama nelayan yang ingin melaut, diingatkan untuk membawa alat keselamatan seperti pelampung. Dan juga membawa alat komunikasi seperti radio," kata Zakaria Ahmad.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019