"Saya nanti pada awal pekan pertama puasa akan keliling, namun mulai pekan ini para pejabat eselon I PUPR akan keliling untuk memastikan tol-tol mana yang utamanya beroperasi dan fungsional," kata Menteri Basuki di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa para eselon I PUPR juga akan meninjau kesiapan tol Cikampek untuk Lebaran 2019.
"Fokus kita di Cikampek, pertama kita membersihkan empat lajur semula. Kemudian jika empat lajur itu masih dilanda kemacetan, maka kita akan tambah dua lajur untuk contraflow," ujar Menteri Basuki.
Dan gerbang-gerbang tolnya, lanjut Menteri PUPR, seperti Gerbang Tol Cikarang Utama sudah dipindahkan ke Gerbang Tol Purbaleunyi dan Cipali.
"Mudah-mudahan dengan hal itu bisa mengurangi kemacetan di Cikarang Utama," kata Menteri Basuki.
Sebelumnya Kementerian PUPR akan mengoptimalkan seluruh infrastruktur jalan tol yang telah beroperasi untuk arus mudik tahun ini, seperti Tol Trans Jawa mulai dari Merak hingga Probolinggo yang telah tersambung sepanjang 964 Km.
Penggunaan jalur darat pada Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat dari tahun sebelumnya seiring dengan minat masyarakat yang besar untuk mencoba jalur – jalur baru tol, sekaligus untuk berekreasi ke destinasi wisata yang dilalui.
Diperkirakan sekitar 8,44 juta kendaraan yang terdiri dari 3,76 juta kendaraan pribadi dan 4,68 juta bus akan melintas saat mudik Lebaran 2019.
Data Litbang Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 40 persen menggunakan jalan tol atau sekitar 3,376 juta orang selama periode Lebaran 2019.
Selain itu pemerintah juga direncanakan bakal membuka sebanyak lima ruas jalan tol sebagai jalur fungsional baru untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Baca juga: Pemerintah bahas persiapan mudik 2019 antisipasi kemacetan
Baca juga: Menhub kembali tekankan isu keselamatan Lebaran 2019
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019