Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mensyukuri angka kepuasan publik terhadap kinerjanya cukup tinggi sehingga hal itu akan dijadikan sebagai referensi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) berikutnya.

“Saya bersyukur. Saya adalah orang yang menjadikan survei sebagai referensi (untuk meningkatkan diri). Tapi di survei itu dikatakan citranya tinggi banget. Ini bagi saya sudah bagus banget,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Barat, Senin.

Sebelumnya, salah satu hasil survei Litbang Kompas mengenai kinerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Wagub Rano Karno selama empat bulan pertama menjabat, berdasarkan polling pada 10–14 Juni 2025 terhadap 400 responden di Jakarta menyebutkan, 64,5 persen responden puas terhadap kinerja Pramono.

Rinciannya, sangat puas 7,5 persen, puas 57 persen, tidak puas/sangat tidak puas, total sebanyak 30,1 persen dan tidak tahu/tidak jawab sekitar 5,4-5,5 persen.

Angka total kepuasan (puas + sangat puas untuk keduanya) mencapai 71,3 persen.

Baca juga: Pramono tak mempersoalkan kinerja 100 hari dianggap kurang memuaskan

Survei tersebut juga menunjukkan ada 27,8 persen responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Pramono, sebanyak 2,3 persen menyatakan sangat tidak puas dan 5,4 persen responden tidak tahu/tidak jawab.

Pramono mengatakan, angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja dirinya sebenarnya bisa lebih tinggi lagi. Asalkan dirinya rutin membuat konten tentang kesehariannya di media sosial.

Kendati demikian, Pramono enggan melakukan hal itu karena lebih senang kerja secara nyata tanpa terus menerus disorot kamera.

“Saya bukan orang yang (senang) terlalu banyak tampil di media sosial. Saya lebih senang kerja nyata,” kata Pramono.

Tak hanya itu, dalam survei tersebut sebanyak 12,2 persen responden menilai Pramono kurang turun ke masyarakat.

Baca juga: Tanggapan Stafsus Gubernur terkait survei kepuasan kinerja Pram–Rano

Lalu 7,1 responden menilai Pramono belum kelihatan kinerjanya. Ada 5,1 persen yang menilai Pramono kurang cepat tanggap.

Kemudian 4,7 persen responden menilai Pramono belum bisa mengatasi persoalan macet dan banjir.

Sebanyak 3,9 persen responden menilai banyak program belum terlaksana dan 14 persen responden menjawab lainnya. Ada juga 45,6 persen responden menjawab tidak tahu.

Menanggapi hal itu Pramono mengaku tak masalah karena menurutnya tak semua masyarakat selalu menyaksikan langsung dirinya yang sehari-hari melakukan peninjauan langsung ke lapangan.

“Ya nggak apa-apa, karena masyarakat tidak semuanya bisa lihat, seperti hari ini. Hari ini saja turun tiga tempat. RSUD Kalideres, GOR Cenderawasih, nanti ke Serengseng, bahkan juga pasti ada yang kegiatan tertutup yang saya lakukan,” kata Pramono.

Baca juga: Gubernur DKI apresiasi kinerja Satpol PP dan Satlinmas

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025