Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan menggelar Silaturahmi dan Halalbihalal Idul Fitri 1446 Hijriah di Ruang Graha Utama Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa, di mana Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut tradisi budaya terkait Ramadhan dan Idul Fitri merupakan warisan budaya takbenda Indonesia.

“Bulan Ramadhan dan Idul Fitri bukan hanya ibadah, tapi juga tradisi budaya yang sangat panjang di tanah air. Persiapan menyambut Ramadhan hingga tradisi buka puasa bersama, Iftar, adalah bagian dari warisan budaya takbenda kita. Bahkan tradisi Iftar telah diinskripsi UNESCO oleh berbagai negara, Indonesia juga tengah menjajaki langkah serupa,” ujar Menbud.

Lebih lanjut, Menbud Fadli Zon juga menyoroti kembalinya semangat kerja pasca libur Lebaran sebagai momen “revival” atau kebangkitan menuju fitrah.

Baca juga: 10 tradisi unik sambut Ramadhan di berbagai wilayah Indonesia

Namun demikian, ia juga mengingatkan akan tantangan besar, termasuk dampak dari ketegangan global seperti kebijakan tarif unilateral oleh Amerika Serikat yang berdampak luas, termasuk ke sektor kebudayaan.

Di tengah tantangan tersebut, Fadli Zon menekankan bahwa sektor budaya memiliki potensi luar biasa untuk menjadi motor penggerak ekonomi. Para pemangku kepentingan terkait kebudayaan menurutnya perlu berpikir lebih kreatif, lebih maju, dan melakukan berbagai kolaborasi.

“Cultural capital atau modal budaya kita ini sangat besar yang dapat berkontribusi juga bagi ekonomi budaya dan industri budaya. Kekuatan budaya Indonesia terletak pada keunikannya, mulai dari seni, musik, film, hingga kuliner dan fesyen. Dengan pengelolaan yang tepat, dapat menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan,” kata dia.

Baca juga: Hari pertama kerja, Wapres halalbihalal dengan staf Setwapres

Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta, halalbihalal ini adalah tradisi luhur bangsa yang bukan hanya syarat makna religius, tapi juga budaya.

“Halalbihalal menjadi warisan budaya Indonesia yang luar biasa, sebuah tradisi yang mampu merajut kembali benang-benang kebersamaan yang sempat kusut oleh kesibukan dan dinamika pekerjaan kita sehari-hari,” imbuh Bambang.

Melalui momentum ini, Menbud Fadli Zon mengajak seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Kebudayaan untuk turut peduli terhadap perkembangan dunia, karena akan berdampak pada semua lini kehidupan, termasuk bidang kebudayaan, khususnya seni dan juga berbagai ekspresi budaya kita.

Baca juga: KBRI Nairobi gelar halalbihalal perkuat silaturhami

Adapun kegiatan ini diisi dengan mendengarkan hikmah tausiyah halalbihalal yang disampaikan oleh penyair sekaligus ulama Indonesia, K.H.D. Zawawi Imron.

Agenda ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Pejabat Eselon II, para kepala Unit Pelaksana Teknis, serta seluruh keluarga besar pegawai Kementerian Kebudayaan.

Baca juga: KJRI Frankfurt gelar halalbihalal jembatani silaturahmi diaspora RI

Baca juga: KBRI Washington sambut WNI yang antusias rayakan Idulfitri

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025